Memasuki pertengahan tahun 2010 masyarakat Jawa Timur akan menggelar Pemilihan Kepala Dearah (Pilkada) di 18 Kabupaten dan Kota. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat sebagai arena demokrasi untuk melakukan perubahan. Bagi daerah yang sudah baik akan di tingkatkan menjadi lebih baik. Sedangkan bagi daerah yang masih kurang baik berharap ada perubahan yang lebih baik. Pilkada 2010 kali ini berbeda dengan pilkada 2005. Dimana kalau dulu tidak ada calon independen atau calon perseorangan. Pilkada sekarang ini sangat membuka ruang kepada calon independen. Kandidat calon independen bisa menunjukkan lebih baik dari pada calon partai politik. Hal ini bagian dari perubahan politik di era transisi demokrasi.
Delapan belas daerah yang akan menggelar pilkada Di Jawa timur diantaranya; Kota Surabaya pada tanggal 27 Juni 2010, Ponorogo (20-Juni-10), Sumenep (20-Juni 10), Gresik (27-Juni-10), Lamongan (30-Juni-10) dan Ngawi (20-Jun-10). Selanjutnya Situbondo (20-Juni-10), Banyuwangi (20-Juni-10), Jember (22-Juni-10), Sidoarjo (25-September-10), Kota Pasuruan (7-Agustus-10), Malang (05-September-10), Kediri (01-Agustus-10), Trenggalek (06-Agustus-10) dan Mojokerto (24-Agustus-10). Selain itu Blitar (27-Nov-10), Pacitan (21-Desember-10), dan Tuban (27-Apr-10).(www.cetro.or.id/tanggal:10/12/2009/08.00).
Di Kabupaten Lamongan meski pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah Lamongan masih pertengahan tahun 2010 mendatang, namun sejumlah tokoh yang bakal maju sudah melakukan gerilya politik ke beberapa wilayah. Setidaknya hingga saat ini ada lima bakal Calon Kepala Daerah yang kemungkinan besar akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Lamongan.
Ke lima tokoh tersebut adalah, Ongky Wijaya Ismail Putra, anak kandung dari pengusaha H Abdul Ghofar pemilik Sabillilah Sukodadi. Ir Suhandoyo wakil ketua DPD Jawa Timur, dan juga mantan ketua DPC PDIP Lamongan, dan jabatan terakhir sebagai ketua tim Sukses Mega-Prabowo Jawa Timur.
Sedangkan tokoh lainnya adalah H Makin Abbas, ketua DPC PKB yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Lamongan sampai sekarang. Wakil Bupati aktif Drs H Tsalits Fahami, MM mantan ketua PCNU Lamongan dan satu lagi tokoh yang namanya tidak asing lagi di lingkungan birokrat yang membawahi birokrat se Kabupaten Lamongan dan menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) yakni : H Fadeli, SH MM ada juga nama Hj. Kartika dari fatayat NU Lamongan
(www.SuryaOn_line.go.id tanggal 10/12/2009/pukul 08.30 WIB).
(www.SuryaOn_line.go.id tanggal 10/12/2009/pukul 08.30 WIB).
Nama-nama tokoh tersebut kemungkinan masih bertambah lagi mengingat banyaknya aspirasi dan kepentingan yang menyertai pencalonan Kepala Daerah Lamongan. Situasi dan kondisi politik di Lamongan juga ikut andil dalam banyaknya pencalonan seorang Kepala Daerah. Diantaranya Fraksi Gabungan Pelangi Nusantara yang akan memajukan calon yang bukan dari lima tokoh yang sudah disebutkan tadi. Begitu juga dari PKNU yang belum memunculkan nama Calon dari partainya.
Sementara itu, kelima tokoh yang disebut-sebut dari awal akan maju belakangan terus melakukan manuver untuk sekedar memperkenalkan diri dan bergerilya sampai ketingkat desa-desa. Berbagai cara dilakukan oleh para tokoh untuk memperkenalkan dirinya, mulai dari membuat stiker, baliho, mendatangi berbagai even acara baik ditingkat desa hingga Kabupaten.
Calon dari PDIP, Suhandoyo misalnya, sejak jauh-jauh hari sudah membuat stiker dan baliho yang dipasang dipelosok-pelosok desa. Calon yang satu ini memang sudah memproklamirkan diri maju dalam Pilbup di saat calon lain belum menyatakan secara tegas. Sedangkan Wabup, Tsalits fahmi keinginan untuk maju menjadi nomor satu di Lamongan juga sangat terlihat saat ini. Itu bisa dibuktikan hampir setiap ada acara di desa-desa, seperti pengajian umum, akhirussanah dan lain-lain, mantan Ketua PCNU ini intens sekali untuk datang dan jarang menolak. Bahkan sejumlah warga menyatakan kalau Tsalits adalah salah satu calon terkuat Bupati Lamongan mendatang.
Calon lain, H Makin Abbas, juga sudah terlihat memperkenalkan diri melalui spanduk ucapan selamat di berbagai momen yang dilengkapi dengan fotonya. Hampir bisa didapati spanduk PKB pasti disertai dengan foto Ketua DPRD Lamongan ini. Sementara Ongky, anak pengusaha Sabilillah meski belum memperkenalkan diri melalui stiker dan gambar di beberapa fasilitas umum. Namun, ternyata Ongky sudah menggalang dukungan lewat kelompok pengajian. Bahkan beberapa kelompok pengajian sudah dibelikan seragam oleh Ongky dan ini yang terus dilakukan oleh tim pemenangan Ongky Wijaya Ismail Putra.
Begitu juga halnya dengan Fadeli. Calon yang berlatar belakang dari unsur birokrasi ini terus mendekatkan diri kepada masyarakat. Dalam beberapa kali kesempatan, Fadeli terus memperkenalkan diri dan mencari dukungan. Apalagi dengan filosofi 'Tak Kenal Maka Tak Sayang', menjadi peluang bagi Fadeli untuk bersaing dengan para lawan politiknya (SurabayaPagi.Online. tanggal 10 Desember 2009 Pukul 08.00).
Berbagai upaya yang dilakukan oleh calon Kepala daerah tersebut mempunyai tujuan yang sama yakni ingin dikenal oleh masyarakat Lamongan dan mendapat suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah yang pada akhirnya menjadi Kepala Daerah Lamongan. Terpilihnya pemimpin baru bagi Lamongan merupakan bagian dari kehendak rakyat yang menginginkan terciptanya kehidupan yang baru, yang lebih baik dan lebih sejahtera dari kehidupan kemarin. Harapan-harapan rakyat adalah bagaimana agar mereka bisa hidup lebih sejahtera secara ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Sampai saat ini, upaya mencari potret atau sosok pemimpin yang ideal masih menjadi isu paling menarik. Pemimpin yang ada baik adalah pemimpin yang memiliki kinerja yang baik, untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan merespons perkembangan situasi dan kondisi masyarakat. Calon Kepala Daerah Lamongan sebagai pemimpin baru di Lamongan tentunya diharapkan oleh masyarakat dapat mewujudkan hal tersebut.
Tags:
Politik