Perang
Dunia II sudah lama berakhir, namun kisah dan sejarahnya masih terkenang sampai
kapanpun. Dampak perang itu juga masih membekas sampai sekarang di beberapa
Negara di belahan dunia. Dalam rangka
memperingati 70 tahun berakhirnya tragedi perang Dunia II, Badan Administrasi
Arsip Cina mengungkapkan sebuah strategi militer paling menakutkan yang dilakukan
oleh tentara militer Jepang.
Strategi militer tersebut berdasarkan pengakuan tertulis dari Kingo Okano yang merupakan mantan tentara militer Jepang. Okano sendiri dulunya bergabung dalam pasukan Jepang yang menyerang Cina dan tertangkap pada Agustus 1945. Strategi militer yang paling menakutkan bukanlah lewat serangan atau tembakan senjata, rudal, bom dan sebagainya. Namun strategi militer yang paling menakutkan dan menimbulkan dampak psikis yang mendalam serta kematian mengerikan adalah dengan perang biologis (penyuntikan bakteri jahat ke dalam tubuh manusia).
Pada
dokumen tertulis tersebut, diungkapkan pada tahun 1940 militer Jepang
melaksanakan sebuah operasi yang bernama “pencegahan epidemic”. Pada operasi
itu 5.000 orang disuntik dokter Jepang dengan sebuah bakteri sebagai bagian
dari persiapan perang. Kingo Okano adalah salah seorang tentara militer yang
melakukan penyuntikan terhadap ribuan orang tersebut membantu 200 dokter
militer Jepang lainnya. Penyuntikan dan penyebaran bakteri tersebut adalah
salah satu bagian strategi militer Jepang dalam rangka memenangkan pertempuran
lewat strategi perang biologis. Dan ini benar-benar menakutkan.
Setahun sebelumnya, tepatnya pada bulan Mei tahun 1939, Okano mengakui telah memukuli dan menyiksa seorang warga Negara C ina selama hampir 2 minggu. Ia lalu memenggal kepala orang itu dengan tangannya sendiri menggunakan pedang. Okano melanjutkan aksinya dengan memperkosa istri dari orang cina itu dan memberinya suntikan bakteri genorea atau bakteri kencing nanah.
Setahun sebelumnya, tepatnya pada bulan Mei tahun 1939, Okano mengakui telah memukuli dan menyiksa seorang warga Negara C ina selama hampir 2 minggu. Ia lalu memenggal kepala orang itu dengan tangannya sendiri menggunakan pedang. Okano melanjutkan aksinya dengan memperkosa istri dari orang cina itu dan memberinya suntikan bakteri genorea atau bakteri kencing nanah.
Masih
dalam kurun waktu yang sama, Okano mendapatkan perintah membawa sekitar 250
tawanan perang ke Markas Angkatan Darat. Para tawanan itu diberlakukan seperti
budak dan selanjutnya dibunuh. Beberapa diantaranya dibiarkan hidup dan
dijadikan kelinci percobaan bakteri.
Tags:
Politik