Susu adalah salah satu sumber nutrisi penting bagi anak, terutama pada masa pertumbuhan. Kandungan vitamin, mineral, dan protein dalam susu membantu mendukung perkembangan tulang, otak, serta sistem imun anak. Namun, tidak semua susu cocok untuk semua usia. Memilih susu yang tepat berdasarkan usia anak sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan manfaat optimal dari susu yang dikonsumsinya.
Berikut adalah panduan untuk memilih susu yang sesuai dengan usia anak yang bisa Sobatmuda pertimbangkan.
1. Susu untuk Bayi (0-12 Bulan)
Pada masa awal kehidupan, ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan terbaik untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang, serta membantu membangun sistem imun yang kuat. Organisasi kesehatan, seperti WHO, merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
Jika ASI tidak tersedia atau diperlukan susu tambahan, susu formula yang dirancang khusus untuk bayi merupakan alternatif yang baik. Susu formula bayi dibuat untuk meniru kandungan gizi ASI, dengan penambahan zat besi, DHA, dan ARA yang penting untuk perkembangan otak dan penglihatan.
2. Susu untuk Anak Usia 1-3 Tahun
Ketika anak berusia satu tahun, mereka sudah mulai beralih dari ASI atau susu formula ke susu sapi. Pada tahap ini, susu sapi utuh (whole milk) menjadi pilihan yang baik karena mengandung lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak. Lemak dalam susu sapi membantu dalam pembentukan sel otak dan myelin, yang merupakan lapisan pelindung saraf.
Selain lemak, susu sapi utuh juga kaya akan kalsium dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Pada usia ini, anak-anak biasanya disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2-3 cangkir susu per hari.
3. Susu untuk Anak Usia 4-6 Tahun
Saat anak memasuki usia 4-6 tahun, kebutuhan lemaknya mulai berkurang. Pada usia ini, anak bisa mulai beralih dari susu sapi utuh ke susu rendah lemak atau skim. Susu rendah lemak mengandung lebih sedikit kalori namun tetap menyediakan kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan.
Selain itu, beberapa anak mungkin menunjukkan intoleransi laktosa pada usia ini. Jika anak mengalami gejala seperti kembung, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi susu, maka mungkin perlu mempertimbangkan susu bebas laktosa atau susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium.
4. Susu untuk Anak Usia 7 Tahun ke Atas
Pada usia 7 tahun ke atas, anak-anak biasanya sudah mengembangkan pola makan yang lebih bervariasi. Meskipun demikian, susu tetap menjadi sumber penting untuk kalsium, vitamin D, dan protein. Pada usia ini, susu rendah lemak atau skim tetap direkomendasikan, kecuali ada kebutuhan khusus yang memerlukan susu utuh.
Jika anak aktif secara fisik atau terlibat dalam olahraga, mereka mungkin memerlukan lebih banyak protein untuk mendukung pertumbuhan otot dan pemulihan. Susu dengan tambahan protein atau susu yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral bisa menjadi pilihan yang baik.
Kesimpulan
Memilih susu yang tepat untuk anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dari bayi hingga usia remaja, kebutuhan nutrisi anak terus berubah, dan pilihan susu yang tepat harus disesuaikan dengan tahap perkembangan mereka. Pastikan untuk selalu membaca label dan memahami kebutuhan gizi anak pada setiap tahap pertumbuhan.
Konsultasi dengan dokter anak juga dianjurkan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi terbaik dari susu yang dikonsumsinya. Dengan pemilihan yang tepat, susu bisa menjadi bagian penting dalam diet seimbang yang mendukung kesehatan anak secara keseluruhan.