Kalau ke stasiun biasanya tuh mau bepergian luar kota atau luar provinsi, tapi khusus ke stasiun Bondowoso tujuannya traveling sejarah. Yup Stasiun Bondowoso, yang dulunya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah perkeretaapian dan perjuangan bangsa, kini bertransformasi menjadi sebuah Museum Kereta Api. Museum ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Provinsi Jawa Timur, menghadirkan koleksi unik tentang sejarah kereta api sekaligus mengabadikan salah satu peristiwa kelam perjuangan bangsa, yakni Tragedi Gerbong Maut.
Sejarah Kelam Stasiun Bondowoso: Tragedi Gerbong Maut
Kisah sejarah Stasiun Bondowoso dimulai pada 23 November 1947. Saat itu, meskipun Indonesia sudah merdeka, namum Belanda masih melakukan penjajahan di beberapa wilayah Nusantara. Stasiun Bondowoso menjadi saksi peristiwa memilukan yang dikenal sebagai Tragedi Gerbong Maut.
Kalanitu, penjara di Bondowoso penuh akibat penangkapan besar-besaran terhadap pejuang Tentara Republik Indonesia (TRI), laskar, dan orang-orang yang dianggap mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Belanda memutuskan memindahkan 100 tahanan yang dianggap melakukan pelanggaran berat dari Bondowoso ke Surabaya menggunakan kereta api.
Para tahanan dimasukkan ke tiga gerbong tertutup rapat. Ventilasi udara kecil hanya tersedia di dua gerbong, sementara gerbong ketiga sama sekali tidak memiliki ventilasi. Gerbong ketiga ini adalah gerbong yang baru dibuat, sehingga tidak ada ventilasi sama sekali.
Selama perjalanan belasan jam, gerbong hanya dibuka sesekali. Tahanan tidak diberi makan, minum, atau udara yang cukup, menyebabkan banyak dari mereka yang mati lemas.
Dari 100 tahanan, 46 orang tewas karena kepanasan dan kekurangan udara. Kebanyakan dari mereka berasal dari gerbong ketiga. Tahanan yang selamat dipaksa membawa jenazah rekan mereka dalam kondisi tubuh yang sudah membusuk.
Transformasi Jadi Museum Kereta Api
Museum Kereta Api Bondowoso diresmikan pada Rabu, 17 Agustus 2016, setelah upacara peringatan HUT ke-71 RI. Bangunan stasiun yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kota Bondowoso, telah direstorasi untuk mempertahankan keindahan arsitektur khas era kolonial Belanda.
Dengan gaya arsitektur Hindia Belanda yang khas, bangunan ini memiliki ornamen sulur-suluran serta pilar ala Yunani di sekitar pintu dan jendela. Sebagai bagian dari pelestarian, warna bangunan kini disesuaikan dengan warna korporat PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Museum ini dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Hal ini menjadikannya sebagai museum perkeretaapian ketiga di Indonesia setelah Ambarawa dan Sawahlunto.
Koleksi Bersejarah yang Ditampilkan
Meski koleksinya lebih terbatas dibandingkan museum kereta api lain di Indonesia, koleksi di Museum Kereta Api Bondowoso tetap istimewa dan berharga. Beberapa koleksi tersebut antara lain:
1. Peralatan Persinyalan Mekanik Alkmaar: Digunakan pada masa awal perkeretaapian.
2. Tiket Edmondson: Tiket kuno berbentuk kecil khas masa lampau.
3. Miniatur Lokomotif Uap dan Kereta Penumpang: Menghadirkan suasana nostalgia era lokomotif uap
4. Atribut dan Peralatan Stasiun: Termasuk mesin tik, telepon otomatis (toka), stempel, reglemen perusahaan, dan tongkat semboyan 40.
5. Foto dan Dokumentasi Sejarah: Menampilkan gambar peristiwa bersejarah, termasuk Tragedi Gerbong Maut.
6. Film Dokumenter: Menyediakan informasi tentang sejarah perkeretaapian dan tragedi gerbong maut.
Museum Sebagai Destinasi Wisata Edukasi
Selain sebagai tempat untuk mengenang sejarah, Museum Kereta Api Bondowoso kini menjadi destinasi wisata edukasi dan rekreasi. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah perkeretaapian, teknologi transportasi masa lalu, dan perjuangan bangsa. Museum ini diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Bondowoso dan memperkuat identitasnya sebagai kota sejarah.
Museum ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00 di alamat Mandaluki, Kademangan, Bondowoso, Jawa Timur 68217.
Museum Kereta Api Bondowoso adalah perpaduan antara wisata sejarah, edukasi, dan pelestarian budaya. Transformasi dari stasiun mati menjadi museum membuatnya menjadi pengingat penting akan sejarah perkeretaapian dan perjuangan bangsa. Sobatmuda jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung dan menyelami kisah-kisah penuh makna di Museum Kereta Api Bondowoso!